Jumat, 13 Desember 2013

Profil Bintang : Paul Walker, Hidup dan Mati di Mobil Balap


Dengan wajah tampan, rambut pirang, dan mata biru yang indah, orang rata-rata hanya menganggap Paul Walker sebagai salah satu cowok cantik keluaran Hollywood. Tapi, Walker yang sudah masuk televisi sejak balita tetap rendah hati dan santai walaupun karirnya banyak disepelekan.

Pelan tapi pasti, Paul merangkak dari peran-peran kecil sebagai aktor kanak-kanak, remaja, hingga kini dewasa dan menjadi bintang di franchise The Fast and the Furious. Hebatnya, aktor yang lahir di California ini tetap konsisten berkarya tanpa cepat jadi besar kepala. Total pendapatan dari film-film yang pernah dibintanginya pun kini sudah melebihi satu miliar dolar Amerika Serikat.

Aktor yang memiliki motto hidup ‘go big or go home’ ini memang berusaha untuk total dalam apapun yang dilakukannya. “Motto ini berlaku untuk semuanya. Ini seperti kalau Anda mengejar sesuatu yang diinginkan Anda harus mencurahkan seluruh komitmen Anda disitu, atau tidak usah melakukan apa-apa sekalian. Saya menerapkan hal itu pada semuanya. Saya menerapkannya pada hubungan saya, saya mengaplikasikannya pada pada olahraga, saya mengaplikasikannya pada semuanya. Begitu cara hidup saya. Saya suka yang seperti itu,” kata walker.

Di luar kamera, Walker adalah pribadi yang ramah dan sangat santai. Untuk memancingnya tersenyum, Anda hanya perlu membahas tentang putrinya, Meadow, dan pengalamannya sebagai orang tua tunggal.
Perjalanan Karir
 Walker telah berkenalan dengan dunia hiburan sejak masih berusia belasan tahun. Karier Paul Walker di dunia perfilman Hollywood dimulai ketika ia berakting  dalam film Monster in the Closet yang dirilis 1986 silam.


Kemudian, Paul membintangi sebuah drama series berjudul Throb yang tayang selama 23 episode di tahun 1986-1987. Paul juga muncul di film Appearance to Kill (1987).

Setelah berkali-kali membintangi film, Paul pun mulai sering tampil di berbagai variety show di televisi, diantaranya Who's The Boss?, The Young and the Restless dan Touched by an Angel.

Di tahun 1998, Paul bermain di drama Pleasantville. Dari sinilah ia makin terkenal yang membuat sosoknya mulai dikenal. Film Pleasantville disebut-sebut sebagai pintu gerbang Paul Walker dalam kesuksesannya di dunia perfilman Hollywood. Di film inilah, Paul Walker beradu akting dengan Reese Witherspoon dan Tobey McGuire.

Seletah itu Paul Walker mulai membintangi berbagai drama mulai dari drama komedi Varsity Blues hingga film remaja She's All That. Di tahun 2000, Paul Walker pun berakting dalam film thriller The Skulls bersama Joshua Johnson.
Nama Paul Walker makin melejit di dunia hiburan sejak membintangi film layar lebar Hollywood The Fast and The Furious yang dirilis tahun 2001 silam. Di film ini, Walker berperan sebagai Brian O'Conner dan beradu akting dengan aktor kawakan, Vin Diesel.

Kesuksesan film Fast and Forious pertama itu membuat Paul Walker didaulat untuk kembali terjun dalam 2 Fast 2 Furious hinggal sekuel keenam. Paul kembali didaulat membintangi Fast and Furious 7 yang baru saja memulai proses syuting. 

Film Fast and Furious yang ke 7 ini menampilkan tokoh penjahat baru bernama Jason Statham, adik Shaw. Ia ingin membalas dendam pada O'Conner dan Toretto.

Ayah yang Penyayang
Pada tanggal 4 November 1999, pacar Walker, Rebecca, melahirkan seorang bayi perempuan yang dinamai Meadow Rain Walker. Walker dan Rebecca sendiri tidak pernah berencana untuk punya anak, tapi bagi mereka Meadow tetaplah prioritas mereka yang nomor satu. Setelah berpisah dengan Rebecca, Meadow tinggal bersama ibunya, sementara Walker tetap tinggal di California.
Walker sendiri sangat menikmati perannya sebagai ayah bagi Meadow. “Saya senang menjadi seorang ayah, di situlah fokus saya biasanya berada,” katanya. Meski sering berperan sebagai pria macho, pada saat bersama anaknya, Walker tidak segan untuk melakukan hal-hal yang feminin dan girly. “Meadow itu cewek banget. Dia suka memanggang kue bersama saya, dan kami bahkan bermain dengan boneka Barbie berdua. Kapanpun saya sedang berada di lokasi syuting, ia akan datang dan mengunjungi saya. Jadi, dia sudah melihat banyak tempat keren, dan saya senang berada bersama-sama dengan dia,” ungkapnya.

Ia juga tidak segan mengakui kalau Meadow sudah meluluhkan hatinya. “Saya rasa ibu saya punya kalimat yang sangat pas. Katanya, anak perempuan membuat hati ayahnya menjadi lembut.”
Mobil dan Balapan
Melalui The Fast and the Furious (2001), Walker akhirnya berhasil dianggap sebagai aktor yang diperhitungkan keberadaannya. Tapi, meski hanya dianggap sebagai seorang aktor yang bergaya di belakang setir, Walker yang gemar mengutak-atik mobil sebenarnya tahu banyak tentang kehidupan sebagai pembalap. Saat ini, ia masih sering ikut balapan di akhir pekan. Walker telah muncul dalam seri balapan RedLine Time Attack beberapa kali dengan mengendarai Nissan Skyline GT-R R34 dan Porsche 911 GT3 RS. Tahun lalu, Walker juga berlaga di event yang sama dengan mengendarai BMW M3 E92.


Saat ditanya perbedaan mencolok antara pengalamannya menjadi pembalap difranchise The Fast and the Furious serta pengalamannya di lintasan balap yang asli, Walker langsung membahas tentang ekspresinya saat menyetir. “Para pengemudi terbaik justru sangat tenang ketika berkendara. Sama sekali tidak mirip dengan yang Anda lihat di Fast and Furious ketika karakter saya selalu berkata, ‘Woo,’ dan menampilkan wajah yang sangat ekspresif. Ketika saya berkendara di lintasan balap, saya berpura-pura sedang mendengarkan Coldplay. Saya benar-benar santai. Sayangnya, hal itu tidak terlihat bagus di layar lebar, jadi kami harus berteriak-teriak dan terlihat sedikit takut dalam adegan-adegan balapan itu.”

Walker yang mengakui bahwa dirinya adalah pecandu kecepatan dan petualangan mengatakan bahwa ia tidak merasa cemas, baik pada saat melakukan adegan berbahaya di film-film Fast and Furious maupun saat balapan. “Saya tidak takut dengan apapun. Itulah saya yang sebenarnya. Kakek saya juga dulu begitu. Dulu ia adalah pembalap mobil dan ia mengendarai Ford Falcon di Lembah San Fernando. Dan ayah saya adalah pemenang Sarung Tangan Emas dua kali, dan sekarang ia sedang menggemari sepeda gunung danwhite water rafting. Saya rasa Anda bisa mengatakan kalau saya berasal dari keluarga yang senang mencari ketegangan.”

Jatuh Cinta dengan Laut
Walker yang mengidolakan Jacques Costeau ini mengakui bahwa ia sangat mencintai laut. Tahun lalu, Walker turut serta dalam seri Expedition Great White dari National Geographic Channel. Dalam ekspedisi ini, Walker bersama Kapten Brett McBride, Dr. Michael Domeier dari Marine Conservation Science Institute, serta Chris Fischer mengumpulkan sampel DNA, mengukur, dan memberikan tag satelit real-time pada hiu-hiu putih besar. Semua ini dilakukan untuk mempelajari pola migrasi dan perkembangbiakan jenis hiu ini.

Walker mengakui bahwa apabila ia tidak dapat melanjutkan karirnya sebagai aktor, ia lebih memilih menjadi peneliti kelautan daripada pembalap. “Saya sebenarnya ingin menjadi ilmuwan di bidang kelautan. Saya mengambil kelas-kelas tentang biota laut dan kelautan ketika saya sempat. Saya masih mencintai lautan. Saya pikir kalau karir akting saya tidak berhasil, saat ini mungkin saya akan bekerja sebagai ilmuwan kelautan. Saya bisa mengajak Anda jalan-jalan ke pantai dan menyebutkan nama-nama latin dari semua binatang laut yang dapat Anda temukan,” katanya.

Punya Rumah Rahasia di Indonesia
Paul Walker ternyata punya kedekatan yang tak biasa dengan Indonesia. Bintang film Fast and Furious itu, ternyata mencintai keindahan alam yang dimiliki Indonesia. Untuk menikmati keindahan alam tersebut, dia disebut-sebut memiliki sebuah rumah di pedalaman Mentawai, Sumatera Barat.

Dalam wawancara dengan majalah pria, Men’s Health, beberapa waktu silam, Walker menyatakan keindahan alam di sekitar rumah rahasianya itu sangat luar biasa. Bahkan, dia menyebutnya sebagai surga yang tersembunyi di Indonesia. Dia pun tak sungkan menyebutnya sebagai salah satu tempat terindah di muka bumi.

“Saya pikir itu akan menjadi pulau rahasia saya, surga di bumi,” kata dia memuji keindahan alam di sekitar rumahnya tersebut. Lokasi rumahnya itu pun disebut-sebut menjadi tempat yang cocok untuk melarikan diri dari kesibukannya sehari-hari.

Namun, Walker menolak menjelaskan secara detail lokasi rumahnya di Mentawai tersebut. Yang jelas, dia hanya mendeskripsikan rumahnya itu benar-benar terpencil dan jauh dari keramaian. Bahkan, dia mengaku sampai harus membuat akses jalan sendiri untuk bisa membangun rumah surganya tersebut. 

Dia sendiri mengatakan tidak terlalu sering mengunjungi rumahnya itu. Soalnya, dia takut keindahan dan kenikmatan ‘rumah surga’-nya itu akan hilang jika terlalu sering dikunjungi. Walaupun dia mengaku sangat merindukan rumahnya tersebut. “Cinta Indo (Indonesia), aku rindu rumahku yang lain,” kata dia.

Kematian
Paul Walker meninggal di saat karirnya sedang di atas puncak. Pada 30 November 2013 sekitar pukul 15:30 waktu setempat, mobil yang ditumpanginya menabrak tiang dan terbakar. Kepolisian setempat menyatakan dua orang di dalam mobil Porsche Carrera GT keluaran tahun 2005, tewas seketika. Kecelakaan hebat ini terjadi di Valencia, Santa Clarita, sebelah utara Los Angeles, California.


Dalam keterangan pers, juru bicara Paul Walker menyatakan mobil naas itu adalah milik Roger Rodas, sahabatWalker, dan Paul duduk di kursi penumpang. Mereka baru pulang dari pameran mobil untuk amal yang digelar Reach Out Worldwide dan diselenggarakan di kantor pusat Always Evolving.

Selain Paul yang dikenal hobi dengan otomotif, Roger Rodas juga mantan pebalap dan CEO Always Evolving, sebuah bengkel modifikasi mobil. Keduanya berteman sejak berlaga bersama di ajang balap mobil Pirelli World Series. Rodas juga menjadi penasehat keuangan Paul sejak 2007.


Profil Singkat
Nama Lengkap: Paul William Walker IV
Tanggal Lahir: 12 September 1973
Kebangsaan: Amerika Serikat
Filmografi: Pleasantville (1998), Varsity Blues (1999), She’s All That (1999),The Skulls (2000), The Fast and the Furious (2001), Joy Ride (2001), 2 Fast 2 Furious(2003), Timeline (2003), Into the Blue (2005), Flags of Our Fathers (2006), Running Scared(2006), The Lazarus Project (2008), Fast & Furious (2009), Takers (2010), Fast Five (2011), Vehicle 19 (2012), Pawn Shop Chronicles (2012), The Fast and the Furious 6 (2013).

referensi : kapanlagi.com, www.tempo.com, penoreka.com, www.cekricek.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar