Dari amanya saja sudah mengerikan, lebih mengerikan bila kita tidak mengetahuinya. Di dalam bagian tubuh kita ada organ yang sering disebut sebagai segitiga kematian. Dimanakah itu? Segitiga kematian terletak di bagian hidung!
Mengapa hidung dianggap sebagai segitiga kematian?
Ini seringkali terjadi, khususnya pada pria. Ketika bulu hidung tumbuh memanjang, kita suka menyabutnya, dengan bantuan alat ataupun menariknya begitu saja. Biasanya terjadi pendarahan kecil, memang tidak selalu terjadi tapi bila terjadi pendarahan kecil dihidung, ini sangat berbahaya. Bakteri sangat suka menetap pada area lembab tempat darah menumpuk. Bakteri dan virus dengan mudah masuk melalui aliran darah dan akhirnya terbawa ke otak dan menyerang organ tubuh yang lain. Kejadian ini bisa terus berlangsung dan kita berakhir pada kematian.
Cara Menghindari Segitiga Kematian
Untuk memotong bulu hidung, gunakanlah alat yang sudah dinyatakan aman. Sebaiknya tidak mencabut bulu hidung dan membersihkan hidung saat keadaan tangan atau kuku kita sedang kotor.
Gunting kuku dan kikir agar tidak tajam, jadi tidak akan melukai hidung saat membersihkannya. Luka atau goresan kecil juga bisa jadi berbahaya. Terkadang kita suka tidak menyadarinya bahkan menganggap remeh.
Hal paling bahaya terkait segitiga kematian
Sangat berbaya bila hal ini terjadi pada anak-anak dan pada pengidap lupus. Mengapa?
Anak-anak kadang kesulitan untuk menjelaskan apa yang dirasakannya. Sebagian anak hanya bisa menangis ketika mengalami luka dalam tanpa bisa menceritakan dengan baik.
Segitiga kematian pada orang-orang yang terkena sakit lupus juga berbahaya. Mengapa?
Penderita lupus memiliki ketahanan tubuh yang tidak stabil, dan inilah yang melemahkan perlawanan ketahanan tubuh penderita lupus saat melawan bakteri yang masuk kedalam tubuh.
Jaga kebersihan dan berhati-hati saat membersihkan hidung ya. Hindari bahaya dan resiko dari segitiga kematian.
Bahaya Memencet Jerawat Paa Area Segitiga Kematian
Wajah berjerawat adalah hal yang wajar, karena hormon wanita yang sering berubah-ubah menyebabkan jerawat bermunculan. Sebelum haid, terlalu banyak mengonsumsi minyak dan lemak, jarang membersihkan wajah sampai terlalu banyak terkena sinar matahari bisa menyebabkan jerawat ‘hadir’ di wajah mulus kesayangan Anda. Jerawat memang mengganggu dan memperburuk penampilan, karena itu banyak wanita yang sebal bila ada jerawat ‘nongol’ di dahi, pipi, atau dagu wajahnya.
Memencet jerawat adalah kegiatan ‘favorit’ wanita yang sedang berjerawat. Secara refleks, otak merasa bahwa jerawat harus segera ‘dimusnahkan’ dan cara tercepat adalah memaksanya keluar dengan cara dipencet. Ada rasa lega yang muncul setelah berhasil memencet jerawat keluar dari wajah, tapi amankah cara ini?
Faktanya, kebiasaan memencet jerawat ini tidak baik. Bahkan bisa menimbulkan penyakit serius dan berujung pada kematian! Tidak percaya? kebiasaan memencet jerawat umumnya meninggalkan bekas luka, atau yang lebih parah, infeksi. Sebab memencet jerawat sama dengan Anda menyobek kulit.
Ketika kulit sobek dan terbuka, kuman dan bakteri bisa bebas masuk ke dalam pori-pori kulit wajah Anda. Kuman ini bisa menyebabkan infeksi, alergi bahkan merusak kulit. Tangan yang penuh bakteri pun berpindah ke luka yang terbuka. Kulit wajah jadi infeksi, meninggalkan bekas luka, atau bahkan membuat Anda sakit parah.
Menurut Mother Nature Network, ada ‘segitiga kematian’ pada wajah setiap orang. Salah satunya ada pada wajah yang memiliki luka terbuka dari hasil memencet jerawat. Hal ini karena infeksi di sekitar wajah memang bisa memicu kematian. Pembuluh darah di wajah biasanya berpusat di bagian kepala, yang merupakan tempat otak berada. Jika tidak segera disembuhkan, infeksi di wajah bisa sangat mematikan, karena bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, hingga kematian, dikutip dari merdeka.com. Pembuluh darah di sekitar hidung, mulut, dan mata juga sangat dekat dengan otak. Infeksi pada daerah ini bisa berakibat fatal.
Bila terdapat jerawat yang mengganggu di wajah Anda, jangan Anda pencet sendiri. Lebih baik oles dengan bahan pengempes jerawat alami atau biarkan saja karena biasanya jerawat akan sembuh dengan sendirinya. Bila sudah terlalu parah, bawa ke dokter kulit dan beri obat sesuai dengan resep dokter. Tindakan salah kita walau kecil bisa menyebabkan kematian.
Sumber
»» READMORE...
Mengapa hidung dianggap sebagai segitiga kematian?
Ini seringkali terjadi, khususnya pada pria. Ketika bulu hidung tumbuh memanjang, kita suka menyabutnya, dengan bantuan alat ataupun menariknya begitu saja. Biasanya terjadi pendarahan kecil, memang tidak selalu terjadi tapi bila terjadi pendarahan kecil dihidung, ini sangat berbahaya. Bakteri sangat suka menetap pada area lembab tempat darah menumpuk. Bakteri dan virus dengan mudah masuk melalui aliran darah dan akhirnya terbawa ke otak dan menyerang organ tubuh yang lain. Kejadian ini bisa terus berlangsung dan kita berakhir pada kematian.
Cara Menghindari Segitiga Kematian
Untuk memotong bulu hidung, gunakanlah alat yang sudah dinyatakan aman. Sebaiknya tidak mencabut bulu hidung dan membersihkan hidung saat keadaan tangan atau kuku kita sedang kotor.
Gunting kuku dan kikir agar tidak tajam, jadi tidak akan melukai hidung saat membersihkannya. Luka atau goresan kecil juga bisa jadi berbahaya. Terkadang kita suka tidak menyadarinya bahkan menganggap remeh.
Hal paling bahaya terkait segitiga kematian
Sangat berbaya bila hal ini terjadi pada anak-anak dan pada pengidap lupus. Mengapa?
Anak-anak kadang kesulitan untuk menjelaskan apa yang dirasakannya. Sebagian anak hanya bisa menangis ketika mengalami luka dalam tanpa bisa menceritakan dengan baik.
Segitiga kematian pada orang-orang yang terkena sakit lupus juga berbahaya. Mengapa?
Penderita lupus memiliki ketahanan tubuh yang tidak stabil, dan inilah yang melemahkan perlawanan ketahanan tubuh penderita lupus saat melawan bakteri yang masuk kedalam tubuh.
Jaga kebersihan dan berhati-hati saat membersihkan hidung ya. Hindari bahaya dan resiko dari segitiga kematian.
Bahaya Memencet Jerawat Paa Area Segitiga Kematian
Wajah berjerawat adalah hal yang wajar, karena hormon wanita yang sering berubah-ubah menyebabkan jerawat bermunculan. Sebelum haid, terlalu banyak mengonsumsi minyak dan lemak, jarang membersihkan wajah sampai terlalu banyak terkena sinar matahari bisa menyebabkan jerawat ‘hadir’ di wajah mulus kesayangan Anda. Jerawat memang mengganggu dan memperburuk penampilan, karena itu banyak wanita yang sebal bila ada jerawat ‘nongol’ di dahi, pipi, atau dagu wajahnya.
Memencet jerawat adalah kegiatan ‘favorit’ wanita yang sedang berjerawat. Secara refleks, otak merasa bahwa jerawat harus segera ‘dimusnahkan’ dan cara tercepat adalah memaksanya keluar dengan cara dipencet. Ada rasa lega yang muncul setelah berhasil memencet jerawat keluar dari wajah, tapi amankah cara ini?
Faktanya, kebiasaan memencet jerawat ini tidak baik. Bahkan bisa menimbulkan penyakit serius dan berujung pada kematian! Tidak percaya? kebiasaan memencet jerawat umumnya meninggalkan bekas luka, atau yang lebih parah, infeksi. Sebab memencet jerawat sama dengan Anda menyobek kulit.
Ketika kulit sobek dan terbuka, kuman dan bakteri bisa bebas masuk ke dalam pori-pori kulit wajah Anda. Kuman ini bisa menyebabkan infeksi, alergi bahkan merusak kulit. Tangan yang penuh bakteri pun berpindah ke luka yang terbuka. Kulit wajah jadi infeksi, meninggalkan bekas luka, atau bahkan membuat Anda sakit parah.
Menurut Mother Nature Network, ada ‘segitiga kematian’ pada wajah setiap orang. Salah satunya ada pada wajah yang memiliki luka terbuka dari hasil memencet jerawat. Hal ini karena infeksi di sekitar wajah memang bisa memicu kematian. Pembuluh darah di wajah biasanya berpusat di bagian kepala, yang merupakan tempat otak berada. Jika tidak segera disembuhkan, infeksi di wajah bisa sangat mematikan, karena bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, hingga kematian, dikutip dari merdeka.com. Pembuluh darah di sekitar hidung, mulut, dan mata juga sangat dekat dengan otak. Infeksi pada daerah ini bisa berakibat fatal.
Bila terdapat jerawat yang mengganggu di wajah Anda, jangan Anda pencet sendiri. Lebih baik oles dengan bahan pengempes jerawat alami atau biarkan saja karena biasanya jerawat akan sembuh dengan sendirinya. Bila sudah terlalu parah, bawa ke dokter kulit dan beri obat sesuai dengan resep dokter. Tindakan salah kita walau kecil bisa menyebabkan kematian.
Sumber