Senin, 25 November 2013

Ilmuwan Ungkap Bahaya Minuman Soda Bagi Otak

Riset yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa tingkat protein dalam otak bisa berubah apabila mengonsumsi terlalu banyak gula pada minuman bersoda atau soft drink. Minuman Ini juga berbahaya apabila dikonsumsi berlebih oleh manusia. 

Dilansir Telegraph, Jumat (15/11/2013), meminum minuman manis selama periode panjang tertentu bisa mengarah pada hiperaktivitas dan mengubah ratusan protein dalam otak.

Minuman soda berdasarkan penelitian juga bisa meningkatkan risiko sakit jantung, diabetes, peningkatan berat badan, kanker prostat, kanker payudara, kelemahan otot, dan penyakit lainnya.

Studi terbaru memfokuskan pada efek otak ketimbang keseluruhan tubuh. Riset yang dilakukan oleh peneliti dari Australia ini melibatkan tikus yang dicekoki air gula.

Penelitian menunjukkan, hewan pengerat ini menjadi hiperaktif setelah minum air tersebut. Kemudian, jaringan yang diambil dari salah satu bagian otak tikus ini mengalami perubahan pada 300 protein yang berbeda.

Jane Franklin, seorang peneliti di Macquarie University di Sydney mengatakan, peringatan kepada masyarakat ditingkatkan dalam konsumsi minuman gula. Ia mengimbau, minuman jenis ini disarankan dikonsumsi untuk kesenangan (seperlunya saja sekali-sekali).

“Jika Anda haus, minumlah air. Softdrink harus dinikmati tidak berlebihan,” ungkapnya. Ia menambahkan, minum terlalu banyak minuman ringan dapat mempengaruhi kimia otak serta pinggang pada manusia.


Penelitian oleh ilmuwan Swedia tahun 2012 lalu malah menemukan bahwa minum hanya satu gelas soda sehari saja sudah bisa meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan kanker prostat sekira 40 persen!

Seberapa Bahaya Minuman Bersoda Bagi Tubuh?

Sebuah studi mengungkap bahwa minuman ringan yang sarat dengan gula tambahan, memicu kanker rahim. Penyakit ini kerap menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas. Di Inggris, kanker ini menduduki peringkat keempat daftar penyakit mematikan. Tercatat sekitar 2000 orang per tahun meninggal akibat kanker rahim.

Selama 14 tahun para peneliti melakukan pengamatannya. Mereka melibatkan hampir 25 ribu responden berusia 50-60an untuk memberikan data soal makanan dan minuman apa yang dikonsumsi. Setengah responden malah menyatakan bahwa mereka menyenangi minuman soda.




Hasil penelitian yang didapat: 600 responden mengembangkan kanker endometrium.Peneliti dari The University of Minnesota mengatakan bahwa mereka yang gemar minuman manis biasanya mengabaikan pola hidup sehat.

Padahal, minuman manis bisa menambah berat badan, yang memengaruhi produksi sel lemak penghasil estrogen yang diyakini memicu kanker endometrium.

Selain itu, wanita dengan berat badan berlebih juga cenderung memproduksi insulin yang terkait dengan berbagai penyakit.

Peneliti Dr Maki Inoue-Choi mengatakan: “Penelitian telah mendokumentasikan bagaimana kontribusi minuman manis pada obesitas”.

Ia menambahkan, terlalu banyak gula dapat meningkatkan asupan kalori yang juga menyumbangkan risiko diabetes , penyakit jantung, dan kanker. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini merupakan penelitian terbaru tentang efek minuman ringan pada kanker rahim.

Seperti dilansir Daily Mail, pada penelitian sebelumnya disebut bahwa minuman ringan mampu memicu serangan jantung, tulang rapuh, kanker pankreas dan prostat, lemah otot, dan kelumpuhan!




SUMBER


Tidak ada komentar:

Posting Komentar