Ketika Sang Garuda Kembali Terbang

Ketika Sang Garuda Kembali Terbang, judul postingan saya ini memang cocok untuk menggambarkan superiornya Timnas Indonesia U-19 yang menjadi harapan baru pecinta sepakbola Indonesia. Setelah menjuarai Piala AFF 2013 di Sidoarjo, kemudian lolos kualifikasi piala asia U-19 tahun 2014 dengan mengalahkan juara bertahan piala asia Korsel. Dan sekarang target menuju piala dunia U-20 di selandia baru tahun 2015 dipatok oleh arsitek garuda jaya, yaitu Indra Sjafri.



Bukan tidak mungkin nantinya Timnas Garuda Jaya mampu membuat sejarah baru dengan lolos ke piala dunia di selandia baru mengingat permainan yang ditunjukan sekuad Garuda Jaya cukup menjajikan dengan komposisi pemain Ravi Murdianto, Hansamu Yama, Evan Dimas, dan Maldini Pali yang menganut gaya permainan PEPEPA (Pendek-Pendek Panjang) itula nama yang diciptakan Coach Indra Sjafri. Memang mungkin itulah yang diharapkan pecinta sepakbola Indonesia, permainan timnas yang enak ditonton dan tentunya berakhir dengan kemenangan. 

Sudah lama sekali tentunya pecinta sepakbola indonesia rindu terhadap permainan timnas yang menghibur, terakhir mungkin saat piala asia 2007 ketika timnas Indonesia menampilkan sepakbola heroik yang mengandalkan kecepatan dan bola-bola pendek. Ketika itu Timnas Indonesia mampu mengejutkan bahrain dengan menghajar bahrain dengan skor 2-1, kemudian memberikan perlawanan ketat saat jumpa Arab Saudi meski kalah 1-2, dan kalah tipis dari Korsel 0-1. 

Dan sang garuda pun kembali terbang dengan semangat anak-anak muda timnas u-19, dengan membawa rasa nasionalisme dan patriotisme tentu timnas garuda jaya ingin memberikan dahaga prestasi sepakbola Indonesia yang sudah lama menunggu teriakan " Hooeey Indonesia Masuk Piala Dunia ". Walaupun dalam level U-19 tentunya menjadi sebuah kebanggan bagi bangsa Indonesia jika timnasnya mampu melaju ke piala dunia.. Ya ! semoga Sang Garuda terbang ke Selandia Baru,,, Amin !