Kamis, 14 Februari 2013

5 Walikota Terbaik Di Dunia 2012


Situs worldmayor.com kemarin baru saja mengumumkan pemenang walikota terbaik sejagat. Selama November dan Desember tahun lalu Yayasan City Mayors mengumpulkan daftar sepuluh kandidat wali kota terbaik dunia. Daftar itu disusun berdasarkan jumlah suara, pencapaian prestasi, dan kualitas kesaksian warga. Jumlah suara yang masuk untuk sepuluh besar kandidat itu mencapai lebih dari 257 ribu dan sejumlah wali kota asal Asia mampu meraup masing-masing puluhan ribu suara.

Namun jumlah suara hanya jadi pertimbangan kedua untuk menentukan calon pemenang dari sepuluh besar kandidat. Panitia lebih mengutamakan alasan dan kesaksian warga untuk memilih wali kota terbaik.Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam lima besar terbaik ketika menjabat wali kota Surakarta (Solo). Siapa saja 5 wali kota terbaik sejagat itu? Simak urutannya berikut ini.

1. Inaki Azkuna, Wali Kota Bilbao, Spanyol 

5 Wali Kota Terbaik Sejagat

Azkuna menjadi wali kota terbaik sejagat 2012. Dia terpilih pada 2009 dan sejak itu melakukan banyak perubahan bagi Kota Bilbao, Spanyol, dari pusat industri berkembang menjadi pariwisata dan seni. Museum Guggenheim adalah salah satu prestasi terbesar lelaki 70 tahun ini. Tempat itu kinibanyak dikunjungi pelancong berbagai negara dan mendatangkan pemasukan untuk warganya.

Azkuna bertaruh untuk menghabiskan dana pemerintah hampir Rp 2,2 triliun demi merenovasi museum hampir tewas itu dan yakin suatu hari nanti tempat itu bakal menjadi pusat budaya dunia. Mimpinya berhasil. Kekayaan tradisi dan sejarah Spanyol seluruhnya lengkap berada di museum itu dan menjadi rujukan ahli sejarah yang hendak napak tilas di Negeri Matador. Bilbao sukses membayar lunas pinjaman mereka pada pemerintah Spanyol dua tahun lalu.

Korupsi hampir berada di titik nol. Panitia administrasi wali kota sangat transparan dan terbuka dalam menyusun anggaran pembangunan daerah. Bilbao juga menjadi tempat paling bebas polusi di muka bumi lantaran semua industri dan pabrik nyaris menghilang.

Azkuna mengawal kotanya pertama kali tidak dengan mulus. Banjir besar pernah menghantam sebagian besar wilayah Bilbao pada awal dia terpilih dan banyak menghancurkan sektor-sektor penting. Tempat itu nyaris terkena krisis ekonomi. Namun semua dihadapinya dengan kerja keras membangun Bilbao hingga menjadi salah satu corong dan contoh kota terbaik di Eropa.

2. Lisa Scaffidi, Wali Kota Perth, Australia 

5 Wali Kota Terbaik Sejagat

Perempuan berambut pirang ini terpilih menjadi wali kota perempuan pertama di Perth pada Oktober 2007. Dia mengalahkan pesaingnya dengan kemenangan 56 persen suara. Pada Oktober tahun lalu dia kembali terpilih untuk kedua kalinya hingga masa jabatan empat tahun ke depan. Dia menang dengan selisih suara lebih dari 25 persen.

Scaffidi merupakan mantan Direktur Komite Pengembangan Ekonomi Australia (CEDA) selama 11 tahun sebelum menjadi walikota. Dalam masa jabatan pertamanya, dewan kota pada 2009 memutuskan rencana masa tugas empat tahun bagi siapa pun menjabat wali kota. Perempuan berusia 52 tahun ini gigih memperjuangkan pertumbuhan berkelanjutan bagi kotanya.

"Saya sangat mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan bagi lingkungan," kata perempuan berambut pirang berusia 52 tahun ini suatu kali. Dia merupakan ahli gigi lulusan dari Universitas Curtin. Dia sempat menjadi pramugari di Trans Australia Airlines pada 1980.

3. Jokowi, Wali kota Surakarta, Indonesia

5 Wali Kota Terbaik Sejagat

Pada Juli 2005 Jokowi terpilih sebagai walikota Surakarta (Solo) dan September tahun lalu dia menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Prestasi pria kelahiran Surakarta 52 tahun lalu ini ketika menjabat Wali Kota Solo yaitu mengubah daerah kriminal menjadi pusat aktivitas seni dan budaya hingga menarik bagi pariwisata internasional. Kampanyenya melawan korupsi membuat dia digelari politisi paling jujur di Indonesia. Jokowi juga menolak mengambil gajinya ketika menjabat wali kota Solo. 

Dalam aktivitasnya menjabat wali kota, Jokowi selalu memperlihatkan kepribadiannya yang sederhana, rendah hati, dan mengutamakan kepentingan rakyat. Bahkan seorang warga Solo pernah mengatakan Jokowi lebih sering hanya berada satu jam di kantor dan lebih banyak menghabiskan waktunya bekerja bersama rakyat di lapangan. 

Peraturan di World Mayor mengharuskan seorang wali kota masih menjabat hingga penutupan pengumpulan suara untuk meraih posisi sepuluh besar. Tapi khusus untuk Jokowi, World Mayor memberikan pengecualian karena jumlah suara yang diraihnya pada putaran pertama dan kedua kontes ini cukup tinggi.

4. Regis Labeaume, Wali Kota Quebec, Kanada 

5 Wali Kota Terbaik Sejagat

Regis Labeaume terpilih menjadi wali kota pada Desember 2007 lantaran wali kota sebelumnya Andree Boucher meninggal. Dia terpilih kembali pada November 2009 lalu dengan kemenangan hampir mencapai 80 persen suara. 

Para pemilihnya menyukai kerja keras Labeaume dan gayanya yang sering melawan arus. Pria berusia 56 tahun ini juga disukai karena jujur dan berhasil menyalurkan dana negara ke kota yang dipimpinnya. Selain itu dia juga dikenal lantaran sering mengadakan acara-acara internasional dan sejumlah konser musik di Kota Quebec. 

Dia menegaskan tak ada korupsi di kotanya dan tak akan memberi toleransi bagi siapa pun yang korupsi di pemerintah kota.

5. John F Cook, Wali Kota El Paso, Amerika Serikat 


Dia mulai menjabat wali kota pada 2005 dan terpilih kembali pada 2009. Karena aturan membatasi masa jabatan hanya dua kali maka Cook tidak akan terpilih lagi pada 2013. 

Semasa kepemimpinannya El Paso beberapa kali dikenal sebagai kota paling aman di Amerika Serikat meski lokasinya dengan kota Juarez di Meksiko yang terkenal sebagai kota kedua sejagat terbanyak peristiwa pembunuhan. 

Pada tahun lalu pria 66 tahun itu dikenal karena keputusannya mengembalikan kebijakan asuransi kesehatan bagi para pekerja termasuk pasangan gay dan belum menikah. Aturan itu pada 2010 dicetuskan oleh kaum fanatik agama. Dia mengatakan pemerintahnya tak punya urusan memaksakan moral Sepuluh Perintah Tuhan bagi warganya. (www.merdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar