Selasa, 16 Juli 2013

Konspirai dibalik jatuhnya pemerintahan Soekarno


Teori Konspirasi adalah sebuah teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi atau serangkaian peristiwa ( Umumnya politik, sosial, dan sejarah ). adalah suatu rahasia, dan seringkali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok orang atau organisasi rahasia yang sangat berpengaruh. Banyak teori konspiraso yang mengkalim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didomoinasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian tersebut. Teori konspirasi sendiri tidak butuh sebuah pengakuan dan pembenaran.


Kejatuhan Pemerintahan Presiden Soekarno.


Presiden Soekarno merupakan salah satu pemimpin dunia yang sangat idealissepanjang pemerintahannya, beliau berusaha untuk membangun negaa berdasarkankemandirian. Hal tersebut mendorongnya untuk anti terhadap Imperialism yang pernah bercokol lama di Indonesia. Soekarno membagi dunia menjadi dua kubu, pertama kubu OLDEFO atau Old Emerging Forces, yang terdiri dari pemerintah-pemerintah negara industri kapitalis bersama-sama elite feudal dan kompradoredi negara-negara yang sedang berkembang.

Di sisi lain terdapat NEFO, atau New Emerging Forces, yang merupakan pemerintah, bangsa, dan rakyat progresif negara sedang berkembang serta bersama-sama rakyat-rakyat progresif di negara industri kapitalis. Bung Karno yang lebih condong ke NEFO dan dekat dengan Rusia sangat anti terhadap pemerintah AS yang ingin menancapkan kekuatan imperialismenya di dunia.


Pemerintah Soekarno sangat mengusik Amerika Serikat, bahkan semakin menguat dengan terjadinya perjanjian The Green Hilton Memorial Agreement Genewa 21 November 1963. Menurut beberapa pendapat, AS melalui CICA telah berusaha menghancurkan NKRI dengan memberikan bantuan pada kelompok separatis sepertik RMS dan dalam perebuatan Papua Barat antara Indonesia - Belanda. Beberapa percobaan embunuhan Soekarno tahun 1950 an disinyalir melibatkan peran CIA. 

Presiden John F Kennedy (JFK) merupakan satu-satunya Presiden Amerika Serikat yang bersahabat dengan Presiden Sukarno. Berbeda dengan pendahulunya, Dwight Eisenhower, yang selalu berambisi menghilangkan Sukarno dari muka bumi dengan berbagai cara, di antaranya melalui intervensi Amerika secara terselubung pada PRRI dan PERMESTA yang gagal total. JFK justru melakukan kebijakan luar negeri yang cenderung mendukung langkah-langkah Sukarno. Kembalinya Irian Barat ke pangkuan RI tak lepas dari pengaruh dukungan Kennedy. Namun tak disangka, pada akhirnya momentum masuknya Irian Barat ke pangkuan RI (:baca Sukarno) menjadi jalan bagi JFK untuk menemui ajalnya secara tragis.



Akhirnya tahun 1965, CIA merekrut sejumlah Elite Indonesia untuk di didik di Maerika yang kemudian dikenal sebagai Mafia Berkeley secara diam-diam, juga merekrut sekelompok perwira Angkatan Darat untuk dijadikan Our Local Army Friend. Lewat silent Operation, akhirnya Soekarno berhasil dikudeta tahun 1965. 

Disebutkan bahwa Pemerintah Amerika lewat CIA berusaha menghancurkan nama Presiden Soekarno sampe2 dibikinin film ****o dengan pemeran yang mirip Presiden Soekarno.


Betapa harga diri dan kedaulatan kita senantiasa menjadi incaran kaum kapitalis global. Sekaligus saya acungkan jempol buat mereka (kaum kapitalis global) yang telah memenangkan pertempuran sengit nan lihai hingga sosok pemimpin besar di zamannya sekaliber Kennedy dan Sukarno berhasil disingkirkan dengan hasil gemilang (berupa tambang emas di Papua).


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar