Sabtu, 22 Juni 2013

1 Menit Untuk Mengingat Kematian




Kekayaan dan  kesuksesan kadang membuat sebagian orang lupa bahwa dia tidak akan selamanya hidup di dunia. Hingga tidak sedikit dari mereka yang hidupnya diisi oleh hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebagian orang itu tidak mampu menyadari bahwa setiap detik yang ia lewati sebenarnya sangat berharga, karena waktu yang telah lewat tidak akan pernah bisa kembali lagi. Nantinya, yang ada hanyalah penyesalan apabila sebagian besar waktu kita hidup didunia ini, kita isi dengan hal-hal yang tidak berguna atau hal-hal yang tidak membawa kemaslahatan bagi dunia-akhirat kita.
Ketika seorang manusia melalaikan waktu hidupnya di dunia dengan hal-hal yang tidak berguna dan bahkan berbuat dosa, pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tidak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat. 

Allah SWT mengingatkan itu dalam surah Al-Anbiya ayat 1, “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).”
Allah SWT berfirman dalam surah Ibrahim ayat 44, “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….”

Coba tanyakan pada diri kita dengan jujur, seberapa banyak kita mengingat kematian dalam hidup kita? Hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya. Jika kenyatannya kita masih sangat sedikit dalam mengingat kematian di tengah kesibukan dan semua urusan duniawi kita, maka segeralah ubah hal tersebut, karena kita tidak pernah tahu, kapan kematian mendatangi kita. Apa kita mau disaat kita dalam keadaan lalai, kematian datang menjemput?  
Karena mengingat mati akan membuat kita seakan punya rem dari berbuat dosa. hingga di mana saja dan kapan saja kita akan senantiasa akan selalu terarahkan untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita.

Mengingat kematian juga merupakan satu cara yang sangat efektif untuk dapat menaklukan dan mengendalikan hawa nafsu kita. Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini : “Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)

Ibnu Umar ra. berkata, “Aku datang menemui Nabi SAW. bersama sepuluh orang, lalu salah seorang dari kaum Anshar bertanya, ‘Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat’.  (HR Ibnu Majah)

Ziarah kubur juga termasuk hal yang dapat mengingatkan kita pada akhirat (termasuk di dalamnya kematian, sebagai pintu menuju akhirat), sebagaimana sabda Nabi SAW :  Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, namun sekarang berziarahlah, karena hal itu akan menjadikan sikap hati-hati di dunia dan akan dapat mengingatkan pada akhirat.(HR Ahmad)

Sesungguhnya dahulu aku melarang kalian menziarahi kuburan, tetapi sekarang Muhammad telah memperoleh ijin untuk menziarahi kuburan ibunya, karena itu berziarahlah kalian; sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat. (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan an-Nasa’i, lafazh hadits ini menurut riwayat Tirmidzi)


Pada saat ada yang membahas tentang kematian kita justru malah mengalihkan topik pembicaraan hanya karena kita takut. Tapi mengapa jika kita takut pada kematian, apa yang telah kita persiapkan untuk menghadapinya...
Apakah kita tidak bisa meluangkan waktu 1 menit saja untuk menginat kematian.

Banyak orang yang menyangka...
Usia tua,
sakit,
kecelakaan...
Adalah hal-hal yang menjadi
penyebab kematian, begitulah
anggapan sebagian besar manusia

Namun anggapan ini tidak
selalu benar.. Kenyataan
yang ada adalah kematian itu bisa
datang pada saat kita sedang..
Bekerja,
Berolahraga,
Berwisata,..
bahkan saat kita masih asyik
menikmati masa remaja
Atau saat kita sedang tidur, yang membuat kita
tidur untuk selamanya

Sesungguhnya kita yang memilih sendiri
bagaimana akhir hidup kita.. Memilih
akhir yang bahagia (dalam taat pada Allah)
... Atau akhir yang
Sengsara.. (Dalam kufur kepada Allah)

semoga foto2 dibawah ini membuat kita semakin mengingat bahwa hal yang paling dekat dengan diri kita adalah kematian




semoga saya dan orang membaca artikel ini masih diberi waktu untuk bertobat dan tidak semakin terlena dengan dunia yang fana ini.. amin.



referensi : dewiyana.abatasa.co.id , lontong gentong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar