PIALA Eropa 2004, saat dua tim unggulan sama-sama resah. Jerman dan Belanda berebut lolos dari babak penyisihan Grup D. Tim ”Panser” sempat mengira bakal memetik poin penuh saat gelandang bertahan Torsten Frings melesakkan bola ke gawang yang dijaga kiper legendaris Belanda, Edwin van der Sar, menit ke-30.
Hingga 10 menit sebelum babak kedua usai, Belanda belum juga membalas. Akhirnya gol balasan Belanda lahir juga, diawali pergerakan pemain sayap Andy van der Meyde, yang melayangkan umpan lambung ke penyerang Ruud van Nistelrooy.
Segera terjadi persaingan sengit antara Van Nistelrooy dan pemain bertahan Jerman, Christian Worns. Demi mempertahankan gawang tetap steril dari gol, Worns spontan merangkul Van Nistelrooy. Mereka terjatuh. Namun, Van Nistelrooy masih sempat menendang.
Posisi Van Nistelrooy yang labil bukan berarti membuat sepakannya tak akurat. Bola melesat ke arah gawang yang dijaga Oliver Kahn. Namun, antisipasi Kahn terlambat. Setelah jatuh terduduk, ia hanya bisa termangu menyaksikan Van Nistelrooy melakukan selebrasi. Pertandingan berakhir dengan skor imbang, 1-1.
Jerman membukukan rekor buruk pada Piala Eropa 2004. Para pemain ”Die Mannschaft” harus angkat koper pagi-pagi. Hasil imbang dengan Latvia, 1-1, dan kalah 1-2 dari Ceko membuat Jerman tak lolos dari babak penyisihan.
Pelatih Jerman Rudi Voeller setelah kekalahan itu berbesar hati untuk mengundurkan diri dan digantikan Juergen Klinsmann. Adapun Belanda hanya bisa melaju hingga semifinal dan dikalahkan Portugal dengan skor 1-2. Nistelrooy masih bermain pada Piala Eropa 2008.[kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar